Notification

×

HOME

Populer

mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Jumat, 03 Mei 2024

Sekretaris Daerah Jabar menghadiri rapat koordinasi konsolidasi dengan Dinas Pendidikan Jabar


Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman

Kota Bandung || gardakeadilannews.com

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menghadiri rapat koordinasi konsolidasi dengan Dinas Pendidikan Jabar di Kota Bandung, Jumat (3/5/2024).

Herman menyebut, pertemuan dengan jajaran dinas pendidikan itu sebagai upaya meningkatkan mutu derajat pendidikan tingkat SMA negeri dan swasta di Jabar.

“Baru saja saya bersilaturahmi dengan keluarga besar Dinas Pendidikan Provinsi Jabar. Ini Pak Kadisnya keren, Pak Sekdis, para Kabid-nya hebat-hebat, demikian juga Kepala UPTD dan Kepala Cabang Dinas (13 cabang dinas),” kata Herman yang ditemui usai rapat.

“Kita _sharing_ tentang bagaimana menaikan derajat pendidikan di Jabar, itu dimulai sesuai kewenangan untuk SMA, SMK, baik negeri maupun swasta kita tingkatkan kualitasnya,” imbuhnya.

Dari pertemuan tersebut Pemdaprov Jabar bersepakat untuk melakukan upaya-upaya peningkatan kompetensi guru, sarana prasarana sekolah, dan kualitas anak didik lulusan SMA.

“Standar kompetensi lulusannya kita akan tajamkan, standar isinya kita akan asah kembali, demikian juga standar proses tenaga pendidik dan kependidikannya,” ungkapnya.

Upaya tersebut dilakukan dengan harapan di masa mendatang siswa di Jabar lebih siap kerja atau pun siap menjadi _entrepreneur_.

Herman juga mengutarakan harapannya agar generasi muda Jabar tidak menjadi kuli di tanah kelahirannya, tetapi bisa menjadi pemimpin di berbagai bidang kehidupan.

“Sederhana saja, kami ingin memastikan generasi muda di Jawa Barat harus menjadi _leader_, jangan menjadi kuli di _lemah cai_-nya,” katanya.

Sepakat dengan Herman, Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Wijaya berharap arahan dari Sekda Jabar itu bisa segera diimplementasikan untuk pendidikan yang lebih baik.

“Terima kasih hari ini Pak Sekda sudah memberikan berbagai arahannya. Mudah-mudahan kita bisa mengimplementasikannya dan menjadikan pendidikan di Jawa Barat lebih baik lagi dan tentunya pada 2045, putra putri kita harus sudah siap dengan menjadi generasi unggul, generasi emas,” ungkap Wahyu.
(T.S Red)

HUMAS JABAR/ Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar"

GMNI Geruduk Kejaksaan Agung RI , Usut Tuntas ; Dugaan kasus Gratifikasi Oknum DPRD & Perjalanan DinKes Kab Bekasi Mande



Jakarta || gardakeadilannews.com
Maraknya kasus tindak pidana korupsi yang terjadi mungkin sudah menjadi hal yang sering terdengar di telinga masyarakat.

Mayoritas pelaku tindak pidana korupsi atau koruptor merupakan pejabat yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara, politikus/anggota legislatif bahkan tak jarang melibatkan para penegak hukum itu sendiri.

Tentu dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, praktik korupsi merupakan perbuatan yang sangat tercela dan bertentangan dengan nilai-nilai luhur. Pada dasarnya praktik korupsi didasari karena sifat tamak dari para oknum yang memiliki jabatan atau kewenangan dalam menyelenggarakan pemerintahan dengan tujuan memperkaya dirinya sendiri maupun kelompoknya.

Demikian Kata Dian Arba aktivis GMNI sang Korlap aksi dalam orasinya saat aksi damai di depan pintu gerbang gedung Kejaksaan Agung RI, Kamis (2/5/2024) siang.

Semisal, terang Dian, kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan kasus dugaan korupsi anggaran perjalanan Dinas kesehatan kabupaten Bekasi.

“Yang mana dari kasus-kasus tersebut belum menemui titik terang bahkan untuk kasus gratifikasi yang melibatkan oknum anggota DPRD sempat dihentikan dengan alasan momen Pemilu,” serunya.

“Maka dalam rangka sebagai penyambung lidah rakyat, kami menagih bentuk komitmen Kejaksaan Agung RI dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut,” lantangnya.

“Kami pun menuntut penuh!!!:

# Usut Tuntas Dugaan Gratifikasi/ Suap yang melibatkan anggota DPRD Kabupaten Bekasi (SL).

# Usut Tuntas Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Senilai 20 Miliar Dinkes Kabupaten Bekasi TA 2022.

# Mendesak Kejaksaan Agung Mengevaluasi Kinerja Kepala Kejari Kabupaten Bekasi dan Kasi Intel Kejari Kabupaten Bekasi.”

Massa aksi pun akhirnya membubarkan diri setelah beberapa perwakilan diizinkan dan diterima oleh pihak Pos Pelayanan Hukum & Penerimaan Pengaduan Masyarakat Kejagung RI.

(Rjn,Redaksi)

Kamis, 02 Mei 2024

Asda II Inayatullah Buka Workshop , Berharap APBD Bekasi Akan Memiliki Dampak Langsung Terhadap Kesejahteraan Masyarakat



Bekasi || gardakeadilannews.com

Inayatullah membuka Workshop Pengukuran, Pembobotan progres Fisik Pelaksanaan Kegiatan Sub Kegiatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Kegiatan berlangsung di Graha Hartika Wulansari, Bekasi Selatan, dihadiri oleh Kasubag Perencanaan dan operator Simpelbang se Kota Bekasi.

Dalam sambutannya Inayatullah menyampaikan kegiatan ini bertujuan guna memastikan alokasi anggaran yang telah disusun benar-benar terwujud dan berdampak nyata untuk kesejahteraan masyarakat.“Memastikan alokasi yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik, benar serta sesuai dengan aturan.

Diharapkan dari perencanaan yang sesuai aturan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar InayatullahDan kegiatan ini, lanjut Inayatullah menyampaikan sambutannya, salah satu keberhasilan dalam mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dapat dinilai dari pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan yang berjalan dengan baik, yang menggambarkan penyelesaian capaian kinerja dan realisasi anggaran yang berjalan sesuai rencana yang sudah ditetapkan.

Diakhir sambutannya, Inayatullah menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh aparatur yang hadir pada kegiatan ini. Ia juga berpesan agar kegiatan workshop ini dapat diikuti dengan baik, kembali Inayatullah menekankan kegiatan positif ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Bekasi.“Kegiatan ini diselenggarakan dan anggarannya dari pajak masyarakat. 

Kegiatan ini dapat diikuti dengan serius dan bersungguh-sungguh, agar dapat diimplementasikan serta kesejahteraan dimasyarakat dapat terwujud,” tutup Inayatullah. 

( TS,Red)

Sumber : Humas pemkot

Hasil Pengungkapan Narkoba Di Sentul Bogor, Polisi Tetapkan 5 Tersangka



Jakarta || gardakeadilannews.com
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung atau clandestine laboratory narkotika jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Cluster Mountain View, Jalan Gunung Pangrango Nomor 185, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Dari pengungkapan ini, Polisi menangkap lima orang tersangka. Kamis (2/5/2024).

"Lima tersangka yang kita amankan memiliki peran berbeda-beda, " Jelas Wakapolda Metro Jaya

Suyudi menjelaskan lima tersangka tersebut yakni BBH (28) berperan sebagai penjaga gudang dan transporter yang menjaga gudang Clandestine Laboratory di Perumahan Jalan Anggrek Vanda Blok Ag Nomor 2 RT 003 RW 001 Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Kemudian H (36) dan S (31) yang berperan membuat olahan dari 5CL (cannabinoid sintetis) untuk kemudian diolah menjadi ganja sintetis (pinaca) jenis MDMB-4EN yang berlokasi di Cluster Mountain View, Jalan Gunung Pangrango, Nomor 185, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Lalu ada GBH (20) tahun berperan menjadi kurir dari pihak pembeli atau reseller dan MFH (24) sebagai bos, pemodal sekaligus orang yang memandu tersangka H dan S dalam proses pengolahan 5CL menjadi MDMB-4EN-PINACA," kata Suyudi

Wakapolda Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto juga menuturkan, penangkapan bermula dari laporan tentang adanya bahan baku narkoba jenis pinaca yang akan dikirimkan dari Cina ke Indonesia pada Sabtu, 27 April 2024. 

"Untuk transaksi pembayaran menggunakan crypto," tambah Suyudi.

Kelimanya kini sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. Atas kasus tersebut, mereka dijerat dengan Pasal 113 ayat 2 subsider Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau 20 tahun penjara.

Selain itu, Suyudi meminta masyarakat untuk mengadukan kepada Kepolisian jika ada keluarganya yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Pihaknya, kata Suyudi akan memfasilitasi untuk melakukan rehabilitasi.

"Jadi, saya sampaikan agar tidak ragu. Yang menjadi pengguna harus diselamatkan, berikan, fasilitasi, sembuhkan. Sehingga tidak jadi pengguna yang lebih aktif dan lebih parah, sehingga bisa sakau dan sebagianya. Mudah-mudahan dengan rehabilitasi yang efektif, dengan rumah sakit yang memang secara khusus menangani ini, bisa disembuhkan," pungkas Suyudi.

(Franky,Red)