Jawabarat Kab Bekasi || gardakeadilannews.com
SMA Terbuka Jawa Barat diselenggarakan berdasarkan pada Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Jawa Barat Nomor 74 Tahun 2020.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka merupakan program Pemerintah Daerah sebagai alternatif dan solusi bagi anak usia sekolah yang tidak dapat menjangkau SMA reguler pada umumnya dan menjadi pilihan masyarakat yang tidak dapat menjangkau lembaga pendidikan yang setara, baik itu reguler maupun swasta.
Tujuan dan Manfaat
Secara umum SMA Terbuka bertujuan untuk memberikan Pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu, kendala geografis atau tidak miliki waktu untuk mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas.
Program ini memiliki konsep pelaksanaan pembelajaran tanpa biaya dan waktu yang fleksibel dan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dan mandiri (tatap muka) sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tidak memiliki biaya untuk menyekolahkan anaknya.
Dengan adanya SMA Terbuka, maka tidak akan ada lagi alasan anak putus sekolah. Akses untuk mendaftar pun juga terbilang mudah sehingga dapat dijangkau oleh siapa saja.
Namun demikian apa jadinya ketika SMA Terbuka dalam pengadaan dan pengelolaannya tidak dibarengi dengan sosialisasi yang terbuka kepada masyarakat bahkan terindikasi tidak transparan.
Demikian Hisar Pardomuan dalam pernyataan persnya, Selasa, (29/5/2023).
"Pak Gatot Lelono yang katanya Koordinator dan Pembina SMA Terbuka Wilayah III tidak secara gamblang memberikan penjelasannya saat akan dikonfirmasikan terkait pengelolaan dan lain sebagainya," ungkap Hisar, Selasa (29/5/2023).
"Bahkan WA saya diblokir," tambahnya.
Begitu pula dengan Kepala KCD Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat, I Made Supriatna.
"Meskipun beliau menjawab, namun penjelasan yang diberikan tidak utuh seolah-olah ada yang ditutupi," ujar Hisar.
"Sibuk lah, sedang rapat lah dan seterusnya.. Sehingga kami, RJN Bekasi Raya yang mewadahi beberapa Media ( Cetak & Online ) merasa bingung mau bertanya kepada siapa lagi perihal SMA Terbuka ini," jelas Hisar.
"Itulah sebab, mengapa dan yang mendasari saya mengirim karangan bunga kepada Bapak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat," tuturnya.
"Kami hanya berharap dan tentunya kami yakin bahwa Bapak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat akan berlaku bijak menanggapi & dapat merespon cepat permasalahan ini," yakin Hisar.
"Apalagi ini terkait dengan dunia pendidikan khusus nya SMA Terbuka di Kab Bekasi yang notabene nya termasuk salah satu dari 27 Kota / Kab yang ada di Provinsi Jawa Barat dan beliau Bapak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat," pungkas Hisar.
( Red,Rjn)