Notification

×

Iklan

HTTPS:www//Mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Senin, 05 Desember 2022

Pemprov Jawa Barat Ajak Kabupaten/Kota Ikuti KIJB 2022, Begini Alasannya


Kabid Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat Erlina Dalisaputra Mengajak Kabupaten/Kota Berpartisipasi Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2022 Saat Talkshow Inovation dan Teknologi Expo yang Dihelat Balitbangda Kabupaten Bekasi di Gedung Graha Pariwisata, Kabupaten Bekasi pada Senin (05/12).

Kab.Bekasi-gardakeadilannews.com
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong kepada kabupaten/kota di wilayahnya berpartisipasi dalam Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2022. 
Tujuan dari gelaran KIJB 2022 sendiri sebagai sarana kabupaten/kota di Jawa Barat melakukan pembangunan berbasis inovasi dan digitalisasi dalam memberikan pelayanan publik maksimal demi kesejahteraan masyarakat.
Hal ini diungkapkan Erlina Dalisaputra selaku Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat dalam Talkshow Inovation dan Teknologi Expo yang dihelat Balitbangda Kabupaten Bekasi di Gedung Graha Pariwisata, Komplek Stadion Wibawamukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Senin (05/12).

"Kategori perlombaan yang bisa diikuti 27 kabupaten/kota untuk perlombaan KIJB 2022 di antaranya melingkupi inovasi di sektor kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pembangunan ekonomi, kepemudaan, olahraga dan lingkungan hidup, serta penanganan kemiskinan dan kesejahteraan sosial," tutur Erlina Dalisaputra.

Adapun agar inovasi berjalan, Erlinda menuturkan bahwa organisasi perangkat daerah di 27 kabupaten/kota se-Jabar harus disokong dengan integritas, infrastruktur, kompetensi SDM, konsistensi dalam menjalankan inovasi, serta kolaborasi.
Untuk Kabupaten Bekasi yang notabene pemilik kawasan Industri terbesar se-Asia Tenggara ini, dirinya belum mengetahui sepenuhnya kesiapan daerah tersebut dalam mengikuti KJIB 2022.

"Persyaratan yang ditawarkan 27 kabupaten/kota yang berada di Jawa Barat untuk mengikuti KJIB 2022 itu minimal penerapan aplikasinya sudah satu tahun pengaplikasian, dilihat baik atau tidaknya dari inovasi aplikasi yang ditawarkan tersebut," terangnya.

"Erlina menerangkan, inovasi akan lebih berkembang jika unsur Pentahelix antara lain dari pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, akademisi, dan media berkolaborasi demi keberlangsungan berkembangnya inovasi daerah wilayahnya.

"Salah satu dari tugas litbang itu yakni melakukan desiminasi, tapi dengan desiminasi rasanya kurang cukup tanpa kita mengaplikasikan dan mengimplementasi kepada masyarakat," katanya.

“Jadi jika masyarakat ingin mengaplikasikan inovasi dari pemerintah daerah, pemerintah daerah hanya cukup dengan menerapkan aplikasi yang inovasi dengan mudah, murah, meriah, bisa aplikasi bisa replikasi tidak bisa direplikasi dan bisa digunakan,"Tandasnya.
(Red,*)
 
×
Berita Terbaru Update