Setu Kab Bekasi- gardakeadilannews.com
Digitalisasi di dunia pendidikan menjadi salah satu faktor yang dibutuhkan pada masa kini. Tidak hanya di pendidikan tinggi, namun digitalisasi pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah perlu diperhatikan.
Kepala Sekolah SMP N 1Setu, Moch. Mardyana Husny dalam perbincangan nya dengan Gardakeadilannews mengatakan bahwa era globalisasi saat ini diperlukan berbagai bentuk dalam penggunaan digitalisasi. Tentunya itu dalam bentuk perhatian kita terhadap perkembangan zaman. perhatian dan dukungan serius dalam upaya mempercepat proses digitalisasi pendidikan di segmentasi kelompok tersebut yang kini didorong oleh kebijakan pemerintah mengadopsi sistem Merdeka Belajar, ungkapnya di ruang kerjanya (29/11).
Perkembangan dunia digital begitu dinamis yang lambat laun bukan sekadar mempengaruhi tapi mengubah gaya hidup masyarakat tanpa dan sulit dihindari. Program digitalisasi sekolah harus didukung dan ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi guru, khususnya di bidang penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini karena guru merupakan ujung tombak dan penentu keberhasilan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guna mempercepat terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Sebelumnya PT IndoSterling Technomedia (TECH) Sukses bekerja sama mengoptimalisasi pembelajaran dengan seribu lebih Perguruan Tinggi Swasta, melalui aplikasi Edufecta mengincar pasar pendidikan dasar dan menengah.
Direktur Utama PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) Billy Andrian mengatakan, ekspansi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung dan mempercepat digitalisasi di dunia pendidikan di Indonesia.
"Tujuan dari perluasan market ini kami lakukan untuk berkontribusi dalam peningkatan standar pendidikan Indonesia.
Digitalisasi pembelajaran menjadi kebutuhan yang tak bisa dihindari lagi pada masa sekarang," kata Billy, 29/11.
Billy memaparkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pelajar di Indonesia pada tahun ajaran 2020/2021 tercatat ada sebanyak 45,21 juta. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau sebanyak 24,84 juta siswa (54,95%) di antaranya merupakan siswa sekolah dasar (SD). Lalu untuk pelajar SMP sebanyak 10,09 juta dan 5,01 juta siswa adalah pelajar SMA.
"Berdasarkan sebaran wilayah, pelajar di Pulau Jawa masih mendominasi jumlahnya. Berdasarkan data pelajar BPS tersebut, ekspansi dan percepatan digitalisasi pendidikan di tingkat dasar dan menengah menjadi kebutuhan yang tak bisa diabaikan,” paparnya.
(Tom,*)