Kabupaten Bekasi-gardakeadilannews.com
Bupati Kabupaten Bekasi, H
Ramdhan pada peringatan pangan sedunia tersebut mengatakan pentingnya akan ketahanan pangan untukemperkuat kesinambungan raoda kehidupan.
Di era perubahan iklim ini, peran pertanian terlebih sektor pangan sangat strategis. Sektor pertanian sebagai penyedia pangan dan bahan baku pengolahan ini perlu mendapatkan perhatian ungkapnya saat menghadiri acara tersebut di Desa Taman sari
Acara peringatan Hari Pangan Sedunia dihadiri oleh Bupati Bekasi, onsur Muspida dan para Kepala Desa Setu.
Lebih jauh Bupati mengatakan Walaupun sektor pertanian sebagai penyangga pangan dunia, namun hampir semua usaha tani ini rentan terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, perubahan iklim merupakan salah satu ancaman serius terhadap ketahanan pangan yang harus disikapi secara bijak.
Dalam rangka mendukung peringatan Hari Pangan Sedunia, Indonesia berpartisipasi melaksanakan peringatan HPS melalui Kementerian Pertanian sebagai penyelenggara. Kegiatan HPS ini telah diawali dengan Upaya Khusus Kementerian Pertanian dalam pencapaian swasembada pangan khususnya padi dan jagung yang telah memperoleh hasil yang menggembirakan dan akan dilanjutkan dengan upaya menuju swasembada daging sapi dengan adanya program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting).
Pada HPS tahun ini, masyarakat petani pun diajak dan diperlihatkan hasil atau capaian program pembangunan pertanian. Serta mensyukuri capaian-capaian khususnya selama 2 tahun pemerintahan Kabinet Kerja. Dimana fokus Kabinet Kerja pada sektor pertanian yaitu mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Mensejahterakan Petani.
Sejarah peringatan hari pangan sedunia bermula dari konferensi FAO ke 20, bulan Nopember 1976 di Roma yang memutuskan untuk dicetuskannya resolusi No. 179 mengenai World Food Day. Resolusi disepakati oleh 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia, menetapkan bahwa mulai tahun 1981 segenap negara anggota FAO setiap tanggal 16 Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS).
Tujuan dari peringatan HPS tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan baik ditingkat global, regional maupun nasional. Penyelenggaraan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) merupakan konsekuensi keikutsertaan Indonesia sebagai anggota FAO. Acara diselenggarakan lintas departemen dan sebagai vocal point FAO di Indonesia, Menteri Pertanian menetapkan Departemen Pertanian sebagai departemen utama (leading institution) penyelenggara HPS.
(Tom)