Notification

×

Iklan

HTTPS:www//Mediagardakeadilannews.com


 

Slider

Minggu, 09 Oktober 2022

WCD Kab Bekasi Bersama Komuniti Relawan Adakan Giat Sosial



Bekasi-gardakeadilannews.com
Mengutip laman indorelawan.org, tanggal 17 September merupakan puncak peringatan World Cleanup Day (WCD) 2022 secara serentak di 191 negara di dunia.

Sedangkan di Indonesia, kegiatan secara nasional dipusatkan di Jakarta pada tanggal 18 September 2022.

Tahun ini, kegiatan WCD Indonesia mengusung tema “Kami 13 juta Menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah”.


Tema ini diangkat sebagai wujud semangat persatuan menuju Indonesia Bersih melalui jaringan leaders, partners, dan seluruh masyarakat dalam kampanye #kami13juta.

Diharapkan sebanyak 13 juta relawan atau lima persen dari populasi masyarakat Indonesia dapat turut serta pada aksi tahun ini dan menjadi salah satu bagian dari sejarah aksi gotong-royong pungut sampah terbesar di dunia.

Dalam acara puncak WCDI Kabupaten Bekasi melalui ketuanya Dewi Airin dijelaskan bahwa kegiatan WCD bermaksud untuk mengedukasi seluruh masyarakat agar dapat memilah dan memilih serta memungut sampah di manapun semua tempat.

"Mau di rumah, tempat wisata, jalanan ataupun tempat kerja sehingga semua orang akan paham apa itu dengan WCD," ucap Dewi Airin, Sabtu (8/10/2022) siang.

"Contoh kecil, kita sadar bahwa ada tumpukan sampah di mana-mana. Tapi kita sendiri buang sampah sembarangan," bebernya.

Maka dengan WCD ini, jelas Dewi, masyarakat akan lebih paham, lebih mengerti seperti apa sampah menjadi problem untuk kita semua.

"Melalui WCD juga, kita dapat mengedukasi dan memberikan informasi yang baik kepada masyarakat mengenai sampah," jelas Dewi.

Dewi Airin pun berharap pemerintah Kabupaten Bekasi dapat meningkatkan cara pengelolaan dan pengolahan sampahnya dengan lebih baik.

"Tingkatkan 3R-nya, (Reuse, Reduce, Recycle) yakni pencegahan, pengurangan, penggunaan kembali atau daur ulangnya. Itu yang harus lebih ditingkatkan," terangnya.

Selain itu, seperti sudah diketahui bersama, ungkap Dewi, yaitu tempat pembuangan akhir (TPA) yang sudah over kapasitas.

"TPA di sini sudah tidak memadai. Sampah sudah menumpuk di mana-mana. Nah, bisa enggak buat TPA baru. Seandainya tidak, ya ditingkatkan di 3R-nya," tegas Dewi.

'Jadi bagaimana di semua wilayah Kabupaten Bekasi secara merata dikasih 'mesin pencacah' sampah. Perbanyak dan maksimalkan fungsi 'Bank Sampah' sehingga sampah bukanlah masalah tapi justru memberikan nilai ekonomis bagi kita semua," paparnya memungkasi.

Dukungan, harapan dan ucapan terimakasih pun telah disampaikan oleh Encun Camat Cibitung Kabupaten Bekasi.

"Saya mengucapkan terima kasih atas aksi WCD ini karena memang kondisinya sudah memasuki musim hujan. Semoga ini menjadi gaung dan contoh bagi masyarakat kita untuk menjaga kebersihan lingkungan agar banjir yang diakibatkan oleh sumbatan sampah tidak terjadi lagi," ucap Encun.

"Selain itu, kita akan melakukan gotong-royong bersih-bersih lingkungan," tukasnya.

Memang untuk kedepannya, ungkap Encun, pihaknya berencana untuk memaksimalkan pemanfaatan sampah yang ada.

"Sampah di rumah dan di manapun yang punya nilai ekonomis agar dimanfaatkan kembali. Bahkan harapan kita kedepannya, residunya akan kita jadikan kompos sehingga sampah itu menjadi nol, benar-benar menjadi zero," singkat Encun.
( Red*)
×
Berita Terbaru Update